Jumat, 21 Oktober 2011
Kader PAN Harus Berjuang Untuk Rakyat Pedesaan
Langkat, Sumut, 16/10 (ANTARA) – Kader Partai Amanat Nasional (PAN) harus berjuang untuk rakyat pedesaan, sehingga ke depan nantinya PAN akan semakin dicintai dan disenangi oleh masyarakat, khususnya di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
“Untuk itu diharapkan para pengurus PAN Langkat, harus benar-benar berbuat untuk rakyat,” kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Sumatera Utara, Haji Syah Affandin di Padang Tualang, Minggu.
Dalam pertemuan dengan ratusan kader Partai Amanat Nasional Kabupaten Langkat, Syah Affandin alis Ondim berpesan kepada kader-kader untuk lebih serius bekerja bagi rakyat dan bekerja maksimal guna pemenangan Ketum PAN Hatta Rajasa Menjadi Calon presiden 2014-2018, katanya.
Buat berbagai program yang menyentuh kepentngan masyarakat pedesaan seperti pengobatan kesehatan secara gratis, sehingga diharapkan tidak ada lagi warga yang terkena penyakit serta dapat mengurangi beban pemerintah daerah dalam menanggulangi kesehatan.
Artinya, kata Syah Affandin, bahwa kalau masyarakat sudah sehat maka Insya Allah kita akan berupaya lagi untuk memberikan solusi buat mengatasi permasalahan yang ada.
Apakah itu masalah, pupuk, bibit serta perbaikan usaha kecil dan menengah.
Kepada kader juga beliau mengingatkan juga penting nya membangun silaturrahim sesamanya demi mencapai target dua digit ke depan.
Bagaimana saudaraku mau berperang untuk memenangkan 2014 apabila kader-kader PAN disini masih sakit dalam segala hal, jadi kita upaya kan bagi kader untuk meningkat tarap hidup dan kesehatannya, katanya.
Sementara itu Ketua DPD PAN Langkat Effendi Lubis meminta kepada kader untuk siap dalam menghadapi Pemilu 2014 baik dalam segala lini untuk merebut simpatik masyarakat untuk memenangkan PAN ke depan.
“Mudah-mudahan rakyat di pedesaan akan berjuang bersama PAN, sehingga PAN benar-benar menjadi partai pemenang pemilu,” katanya.
Dalam kesempatan itu PAN Langkat juga melaksanakan bakti sosial di tengah-tengah masyarakat Padang Tualang, melalui pengobatan gratis, gotong royong, dengan memberikan bantuan sertu, meperbaiki jembatan, dan berbagai kegiatan lainnya yang menyentuh kepentingan masyarakat secara luas.***3***
(T.PSO-218)
(T.PSO-218/B/Z002/Z002)
Selasa, 18 Oktober 2011
PAN Sumut Serap Aspirasi Masyarakat Melalui Bakti Sosial
Stabat (Analisa) Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN)Sumut H.Syah Afandin, membuka Kegiatan Acara bakti sosial di dusun karang sari, desa tanjung putus, kecamatan Padang Tualang, Langkat,sabtu(15/10). Kegiatan ini , selain membantu meningkatkan taraf hidup masyarkat, juga sebagai sarana menyerap aspirasi dan keluhan masyarkat.
Ketua DPW PAN Sumut H.Syah Afandin mengatakan kegiatan bakti sosial yang mengambil tema "sehat bersama Partai Amanat Nasional itu diharapkan dapat membantu ,masyarakat meningkatkan tingkat kesehatan ,masyarakat dan taraf hidup masyarkat Langkat.Kegiatan Bakti sosial ini merupakan wujud kepedulian dan keberpihakan PAN pada masyarkat. Syah Afandin menerangkan,berbagai kegiatan sosial yang dilaksanakan antara lain gotong royong massalyang melibatkan seluruh masyarkat kurang mampu di wilayah itu.Pengobatan Gratis itu didukung Palang Merah Indonesia sumutdipusatkan di dilapangan sepak bola Karang sari Desa Tanjung Putus Kecamtan P.Tualang.Kegiatan sosial bersama PAN kali ini lanjut Afandin, juga dijadikan sebagai sarana menyerap aspirasi masyarakat termasuk dibidang kesehatan,pendidikan,pertanian dan bidang lainnya . Kita siap memfasilitasi dan mendukung kegiatan pengobatan gratis seperti ini." ungkap syah afandin. Ratusan Kader PAN Langkat dan DPW PAN Sumut berbaur bersama masyrakat melakukan gotong royong menimbun sejumlah jalan yang rusak dengan batu dan pasir. Syah afandin beserta jajarannya menyaksikan pengobatan gratis,serta melakukan tanya jawab kepada pasien.Sejumlah masyarakat yang mendapatkan pengobatan gratis mengungkapkan ras syukur dan berterima kasih kepada DPW PAN sumut, yang memiliki kepedulian tinggi pasa masyarakat kurang mampu.Kami berterima kasih pada PAN yang peduli kepada masyarakat' ujar Ngatemi (45) warga padang tualang seraya mengatakan meski terserang penyakit demam batuk dan pilek.namun tim dokter tetap melayani mereka dengan baik
DPW PAN Sumut Dukung Bupati Langkat Menindak Tegas Alih Fungsi Lahan
Langkat (SIB)
DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut mengaku sangat mendukung kebijakan Bupati langkat H.Ngogesa Sitepu,SH yang berani menindak tegas pelaku permbah maupun pengalihfungsi hutan mangrove di kawasan kabupaten Langkat. Tindakan tegas kepala daerah yang dinilainya sangat tepat selain demi menjaga kelestarian hutan disepanjang pesisir pantai,juga demi menjaga dampak abrai laut yang ditimbulkan yang gilirannya dapat mengancam keselamatan penduduk disekitarnya."Kita dukung Bupati Langkat yang menindak tegas pelaku pengalihfungsi lahan dipulau sedapan Besitang pada Kamis(13/10) lalu. Karenanya kita berharap seluruh kawasan yang kini telah beralih fungsi baik kecamatan Besitang ,Tanjung Puira maupun Secanggang dan seluruhnya ditindak" pinta Wakil Sekretaris DPW Partai Amanat Nasional (PAN) sumut Soerkani kepada wartawan di Stabat, Jumat (14/10). Daiakuinya, Tindakan tegas pemkab Langkat dalam menyelamatakan kawasan hutan sepanjang pesisir pantai Langkat saat ini, merupakan langkat yang tepat dan selayaknya didukung semua pihak, karenanya DPW PAN sumut, akan berada digarda terdepan bila dalam tindakan dilapangan nantinya ditemukan kendala. " kita sangat apresiasi penuh tindakan Bupati Langkat H.Ngogesa Ditepu,SH yang dengan berani membabat habis pengusaha nakal yang mengalihfungsikan kawasan pesisir menjadi lahan perkebunan. Apoalagi pengusaha tersebut nekat mengalihfungsikan tanpa memiliki izin resmi" sebut Soerkani yang juga sekretaris Pemuda Muhammadiyah Sumut Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup itu. Karenanya lanjutnya soerkani, tindakan cepat yang dilakukan pemkab langkat dalam menanggapi aspirasi masyarakat terutama masalah alihfungsi di pulau sedapan Besitang yang dengan berani menghentikan operasional dilapangan dengan menyita eskavator(beko) kiranya dapat ditindaklanjuti hingga proses hukum. Termasuk pertanggungjawaban kepada oknum pengusaha yang dinilai selama ini kebal hukum harus diseret ke meja hijau sehingga kasusnya dapat disselesaikan dengan tuntas." Ini Harapan kita sehingga kedepanya tidak ada lagi penguisaha yang dengan nekat merusak ekosistem hutan di langkat ini sebut Soerkani yang dinilai vokal tersebut. Menyinggung tentang adanya banyaknya alih fungsi lahan dan telahdijadikan perkebubab sawit, Soerkani dengan tegas menyebut, seluruh kawasan pantai yang telah berubah fungsi dari alamiahnya harus dihentikan. Bahkan bila perlu seluruh kawasan telah beralih fungsi agar distanvasn dan selanjutnya lahan tersebut dikembalikan kepada pemerintah untuk selanjutnya dikonservasi kembali. Soerkani yang juga Korwil Sumut di Pusat Riset dan Advokasi Rakyat (PARRA), tersebut juga sangat mendukung aspirasi Kelompok Masyarakat Peduli Hutan (KMPH) dusun III Lubuk Jaya Desa Kuala Serapuh Kec.Tanjung Pura, Langkat menggelar unjuk rasa ke kantor Bupati dan DPRD langkat di Stabat kamis (13/10). Karenanya tuntutan warga cukup beralasan itu dapat ditindak lanjuti Pemkab Langkat juga seperti dalam merespon alih fungsi di Pulau sedapan. Mengingat Lahan di Pulau Kwala serapuh yang telah beralihfungsi seluas 500 hektar dan telah dikuasai seorang pengusaha turunan. Oknum Pengusaha yang mengkalim pulau tersebut sudah menjadi miliknya, ditandai dengan beredarnya potocopy surat pernyataan bertanggal 19 april 2011. Sebutnya lagi dari pengamatannya di kawasan desa-desa pantai di langkat, soerkani mengatakan alihfungsi hutan pantai menjadi perkebunan sawit rata-rata oleh pemodal kuat.Sedangkan warga setempat, sebahagiannya hanya menjadi penonton. Bahkan nelayan tangkap ikan jadi berkurang mata pencaharianya beralih kalau tidak ingin disebut telah hilang. Tragisnya lagi warga semakin sulit bergerak untuk mencari nafkah karena sejumlah paluh (alur) yang selama ini menjadi jalan dan tempat mencari ikan jadi berkurang.Selah satu bukti yang masih urgen lagi sebut soerkani di paluh babi di kecamtan secanggang, dan baru-baru ini ditinjau komisi I ke POLRES Langkat.Dalam Pengaduan tersebut juga adnya pelecehan dari oknum pengusaha disana sebutnya.
Senin, 17 Oktober 2011
PAN Langkat Gelar Bakti Sosial
Langkat/ JURNAL Medan
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN)Sumut H.Syah Afandin, membuka Kegiatan Acara bakti sosial di dusun karang sari, desa tanjung putus, kecamatan Padang Tualang, Langkat,sabtu(15/10). Acara bakti sosial itu antara lain melakukn kegiatan gotong royong serta pengobatan gratis terhadap 200 warga, dengan mendatangkan ahli medis dari Palang Merah Indonesia sumut. "Bakti sosial kali ini mengusung tema " sehat bersama PAN" ujar Syah Afandin,. yang didampingan ketua dan sekretaris BAPPILU(Badan Pemenangan Pemilu)DPW PAN SUMUT Aripay Tambunan dan Surkani, Ketua DPD PAN dan Sekretaris Drs.Effendi Lubis dan Ir.Antoni Ginting, Ketua DPC PAN P.Tualang Fachruddin Rambe, serta pengurus PAN lainnya.Pada kesempatan itu,Syah Afandin beserta jajarannya, menyempatkan diri menyaksikamn pengobtaan grati, serta melakukan tanya jawab kepada pasien. Selanjutnya Afandin membuka acara bakti sosial dengan menyerahkan tanah timbun dan sertu di badan jalan desa tanjung putus.Kita siap memfasilitasi dan mendudkung kegiatan pengobatan gratis seperti ini" ungkap syah affandin.
Sementara itu beberapa pasien yang ditemui, diantaranya katemi dan akhila yang merupakan warga kecamatan warga kecamatan P.Tualang langkat merasa senang dengankegiatan pengobatan gratis ini dan mengucapkan terimakasih kepada PAN. Meski sya terserang penyakit demam, disertai batuk dan pilek, Namun saya diperiksa oleh Tim dokter, dan sayajuga diberi obatan-obatan grtis" ucap Katemi
PAN Binjai dan Langkat Gelar Bhakti Sosial
MedanBisnis – Binjai
Dewan Pimpinan Daerah (DPD)Partai Amanat Nasional (PAN) Binjai menggelar berbagai kegiatan bhaktisosial kesehatan meliputi dono darah, periksa kesehatan, periksa gula darah dan fogging secara gratis.Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan Bola, Jalan Mayjen Sutoyo, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Binjai Barat, Minggu (16/10).
Kegiatan tersebut disambut hangat masyarakat sekitar ditandai banyaknya warga mendaftar pemeriksaan kesehatan dan donor darah. Tampak hadir Plh RS Djoelham Binjai Drg Efendy, Kadis Kesehatan Drg Agus Nadi Tala dan juga tokoh Paguyuban Suku Tao Binjai yang turut menyumbangkan peralatan pemeriksaan gula darah. Ketua DPW PAN Sumut Syah Affandin (Ondim) dalam sambutannya mengatakan, kegiatan bhakti sosial PAN hadir di tengah masyarakat sebagai bentuk partisipasi kepada Pemko Binjai dengan harapan bagaimana masyarakat "sehat" dan memberikan pelayanan bagi warga yang enggan datang ke rumah sakit."Saya berterima kasih kepada PAN
Binjai atas terlaksananya kegiatan ini. Karena kalau sudah menjelang Pileg,kita disibukkan kegiatan sudahketinggalan.kita disibukkan kegiatan sudah ketinggalan. Tapi kalau sebelumnya tentu memiliki arti tersendiri di hati
masyarakat bahwa PAN peduli dengankesehatan," ujar Ondim.
Ondim juga menyebutkan akan meningkatkan kegiatan tersebut ditahun depan yang lebih besar lagi. Iajuga sambil mengatakan, salah seorang MPP PAN Binjai Irwan Yusuf, dipromosikan menduduki kepengurusan di DPW PAN Sumut. Ketua DPD PAN Binjai Rudi AlfahriRangkuti SH MH menjelaskan,acara tersebut dilaksanakan sebaga upaya memberikan pelayanan kesehatan warga dan sejalan dengan visimisi kampanye Gubernur Sumut bagaimana masyarakat tidak sakit dan tidak bodoh. "Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfa'at untuk semuanya,"pungkasnya
Di Padang Tualang
Kegiatan serupa, juga digelarDusun Karang Sari, Desa Tanjung Putus, Kecamatan Padang Tualang,Kabupaten Langkat, Sabtu (15/10).Selain pemeriksaan kesehatan, juga digelar gotong royong."Kali ini, PAN mengambil tema
"Sehat Bersama PAN," kata Syah Afandin didampingi Ketua DPD PAN Langkat Drs Effendi Lubis Sekretaris Ir Antoni Ginting, Ketua DPC PAN Kecamatan Padang Tualang Fachrudin Rambe.Pada kesempatan itu, Ondim menyempatkan diri menyaksikan pengobatan gratis, serta melakukan tanya jawab kepada pasien. Selanjutnya,
membuka bakti sosial denga melaksanakan penyerakan tanah timbun dan pasir dan batu (sirtu) dibadan jalan Desa Tanjung Putus.
Kamis, 13 Oktober 2011
KMPH Minta Bupati Sanksi Kadis HUTBUN Langkat
Langkat ( Berita ) : Kelompok Masyarakat Peduli Hutan (KMPH) Desa Kuala Serapuh Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat Sumatera Utara, meminta Bupati Langkat Haji Ngogesa Sitepu, untuk memberikan sanksi bahkan bila perlu mencopot Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Langkat.
“Kami meminta agar Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Langkat diberikan sanksi tegas dan bila perlu di copot dari jabatan,” kata pengurus Kelompok Masyarakat Peduli Hutan Tanjungpura, Talib Peranginangin di Stabat, Kamis [13/10].
Kelompok itu menilai kepemimpinan Kadis Hutbun Langkat Ir Supandi Tarigan, gagal untuk menjag hutan mangrove di Kabupaten Langkat, khususnya di kecamatan Tanjungpura.
Pernyataan itu disampaikannya di hadapan Sekdakab Langkat Surya Djahisa, yang menerima delegasi 300 masyarakat petani dan nelayan dari Desa Kuala Serapuh Kecamatan Tanjungpura, yang datang ke kantor Bupati Langkat.
Terbukti alih fungsi lahan hutan mangrove menjadi perkebunan kelapa sawit, tidak mampu dihentikan oknum Kadis tersebut, hingga sekarang pengrusakan hutan masih terus berlangsung. “Sudah dua kali masyaakat dengan pihak Kehutanan, Satpol PP, Lingkungan Hidup, melihat langsung penggundulan hutan mangrove di Kuala Sarapuh,” katanya.
Tapi hingga sekarang ini, tidak ada kejelasannya, padahal tidak sedikit hutan mangrove yang digundul oleh pengusaha, yang diperkirakan mencapai 260 hektar dari total seluas 520 hektar, kata Talib Perangin-angin.
Selain meminta copot Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, merea juga berharap agar Bupati Langkat berani, tegas dan tidak takut, untuk menyelesaikan permasalahan alih fungsi hutan yang terjadi di Kuala Serapuh. Juga meminta agar lahan yang dialih fungsikan itu dihijaukan kembali, ditanami dengan mangrove sesuai dengan fungsi hutan tersebut, katanya.
Kepada aparat yang berwajib untuk memproses pengusaha dan menyeretnya ke depan hukum, agar rakyat tidak semakin menderita dan merampas eskavator yang sekarang ini terlihat masih bekerja di lapangan menggunduli hutan mangrove, karena rakyat nelayan semakin terjepit kehidupannya, karena pendapatan nelayan semakin berkurang.
Tiga Pulau Beralih Fungsi Jadi Perkebunan Sawitt
Langkat, 13/10 (ANTARA) – Tiga Pulau di kecamatan Tanjungpura Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yaitu Pulau Serawak, Pulau Teluk Nibung, dan Pulau Cincang telah beralih fungsi menjadi areal perkebunan sawit.
“Kami prihatin dengan kondisi ketiga pulau yang sudah dijadikan perkebunan kelapa sawit,” kata Ketua Kelompok Masyarakat Peduli Hutan Lubuk Jaya dan Kuala Serapuh Tanjungpura Sugianto di Stabat, Kamis.
Sugianto bersama dengan 300 nelayan datang ke kantor Bupati Langkat di Stabat untuk meminta perhatian Pemkab Langkat akan nasib ketiga pulau hutan bakau tersebut yang beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit.
Dikatakannya, pengusaha yang mengalihfungsikan hutan bakau di tiga pulau tersebut diduga menguasai lahan di atas 160 hektare.
Menurut dia, kerusakan hutan bakau cukup parah sehingga masyarakat berharap Pemkab Langkat segera mengambil tindakan seperti yang dilakukan di Pulau Sedapan Besitang.
“Kalau Bupati cepat merespons keinginan masyarakat di Pulau Sedapan Besitang, kenapa kepada kami lamban, padahal ini tiga pulau,” katanya.
Sementara Talib Perangin-angin meminta Pemkab Langkat peduli dengan nasib nelayan dan petani di pesisir pantai Tanjungpura.
“Kalau hal itu dibiarkan, kami akan semakin miskin karena hasil tangkapan nelayan semakin berkurang,” katanya.
Dalam kesempatan itu Sekretaris Daerah Langkat Surya Djahisa menjelaskan segera memproses keinginan masyarakat tersebut dan menyampaikannya langsung kepada Bupati Langkat.
“Sesegera mungkin akan saya telepon Bupati Langkat untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan dari bapak dan ibu,” katanya yang didampingi Asisten Pemerintaha Astaman, Kabag Hukum Aldersyam, dan KTU Hutbun Otto Harianto.
Surya Djahisa juga mengatakan, segera mengkoordinasikan hal tersebut secara lintas sektoral termasuk dengan aparat yang berwajib agar masalah ini cepat tuntas.***4***
Jumat, 07 Oktober 2011
Ngadu ke Polisi, legislatorTerancam PAW
Langkat (sumut Pos)7 /10/2011
Satu dianatara legislator tergabung di Komisi I (bid Pemerintahan dan Hukum) terancam kena Pergantian Antar Waktu (PAW)diduga peracallan terkait perseteruan alat kelengkapan legislatif dengan oknum pengusaha diadukan ke polisi atas tuduhan menutup paluh.
Informasi ini diperoleh, kamis (6/10) di gedung wakil rakyat, Tarsan Naibaho anggota komisi I berasal dari faksi PKDP, bakalan terkena PAW. Masih dari sumber DPRD langkat pergantian dimaksud bahkan dikuatkan dengan turunnya surat dari Partai Demokrasi Kebangkitan (PDK),Lho sudah dapat kabar ya, memang betul begitu bahkan surat dari partai dia (tarsan) sudah masuk ke DPRD.Persoalanany kurang tahu terkait apa sehingga lahir kebijakan PAW'kata sumber yang meinta namanya tidak dituliskna karena menilai kurang etis.
Sumber yang masih sejawat dengan Tarsan di Komisi I menduga , tidak tertutup kemungkinan jika PAW dilayangkan PDK unutk kadernyya tersebut masih terkait dengan permasalahan yang mereka angkat beberapa waktu lalu mengenai penutupan Paluh Babi di desa selotong, Kecamatan Secanggang, sampai ke proses hukum yakni melaporkannya ke polisi.
Saat disinggung apakah PAW yang dikenakan Kepada Tarsan, disebabkan adanya permainan jalur ataas atau lobi-lobi ke puncuk pimpinan partainya dilakukan oknuim pengusaha yang diduga merasa terusik diributkannya penutupan Paluh oleh DPRD? kompatriot tarsan tadi tidak mau membenarkan sekaligus membantah pertanyaan diberikan.
Selain memberlakukan PAW kepada Tarsan, berdasarkan informasi beredar di gedung dewan juga bakalan dikenakan kepada salah seorang anggota komisi I AM berasal dari PKPB" kalau disebutkan ada juga bakalan dikenakan PAW yakni AM, kita kurang tahu persis ya. Memang keduanya sama-sama di komisi I bahkan dari fraksi yang sam pula PKDP, tetapi belum tahu persis kebenaranya kena PAW juga tau tidak. Tetapi kalau saya tidak kena, bahkan dari kepartaian juga tidak ada menyinggung persoalan itu tutur legislator dari salah satu partai tertua tersebut.
Pria yang sudah dua masa bhakti duduk sebagai legeslatif ini pun menegaskan, secra pribadi tidak bersedia bermain-main dengan oknum pengusaha yang menutup palud dimaksud, walaupun si oknum dimaksud memperagakan hal-hal kurang etis sekalipun.
Soerkani selaku sekretaris Pemuda Muhammadiyah membidangi Kehutanan dan Lingkungan sangat menyayangkan, jika kemungkinan-kemungkinan disebutkan tadi benar adanya terjadi.
"wah kalau sampai begitu kondisinya kita sangat menyayangkan, bagaimana mungkin bangsa ini dapat tertata rapi sebagaimana diharapkan kalau dugaan itu memamng terjadi.Perlakuan itu akan membawa pengaruh kepada perkembangan generasi selanjutnya sideeffeknya sangat tidak baik" papar Soer.
Soerkani yang Juga Koordinator Wilayah Sumut Pusat Advokasi Riset Rakyar Indonesia(PARRA ) mengisyaratkan, jika benar adanya perlakuan itu terjadi ditengah-tengah Legislator maka eksekutif dan yudikatif harus sudah memagari diri demi keseimbangan.
Sayangnya ,Tarsan Naibaho ketika hendak dikonfirmasi tentang kebenaran persoalan tersebut belum berhsil dimintai keteranganya .
Sekedar mengingatkan, beberapa waktu sebelumnya komisi I DPRD Langkat melakukan kunjungan resmi ke Paluh Babi Selotong, kecamatan Secanggang, langkat terkait adanya pengaduan wargatelah terjadi penutupan Paluh (anak Sungai) dilakukan oknum Pengusaha L alias Akiang.Nah ketika menunjau lokasi tersebut mobil rombongan tim komisi I tidak dapat keluar dari lokasi menyusul dirusaknya jalan atau jalur transportasi, hinggga Komisi I membuat pengaduan ke POLRES Langkat,terkait persolan dimaksud
Langganan:
Postingan (Atom)